Ada seorang bijak yang mengembara ke mana-mana. Suatu ketika, di dekat sebuah desa, dia didekati seorang perempuan yang memberitahunya bahwa di dekat situ ada seorang anak yang sedang sakit. Perempuan itu memaksanya untuk menolong anak kecil tersebut.
Kemudian si orang bijak mendatangi desa itu, dan orang-orang mengerumuni dia, karena jarang ada orang seperti dia. Seorang perempuan membawa anak yang sakit kepadanya, dan dia membacakan doa bagi sang anak.
"Kamu kira doamu bisa menolong anak ini, padahal obat-obatan telah gagal menyembuhkannya?" ejek seseorang yang berada di kerumunan itu.
"Kamu tak tahu apa-apa hei orang tolol bodoh!" jawab si orang bijak.
Orang itu menjadi sangat murka mendengar perkataan ini. Mukanya menjadi merah dan panas. Sewaktu dia bermaksud mengatakan sesuatu untuk membalas si orang bijak, si orang bijak mendatanginya dan berkata, " Kalau satu kata saja bisa membuatmu jadi panas dan marah, berarti ada juga kata-kata yang bisa menyembuhkan!"
Jadi si orang bijak menyembuhkan dua orang pada hari itu.
Ucapan mempunyai kekuatan untuk mengubah realita. Karena itu perlakukan ucapanmu sebagai kekuatan yang ampuh: untuk menyembuhkan, untuk memuji, untuk memberkati, dan untuk memaafkan - Daphne Rose Kingma.
Sumber : anonim, www.inspirationpeak.com.
0 komentar :
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar Anda mengenai artikel ini.